MENDOAKAN KEBAIKAN UNTUK GURU DAN MENUTUPI AIBNYA
Al-Imam anNawawiy rahimahullah menyatakan:
وَقَدْ
كَانَ بَعْضُ الْمُتَقَدِّمِيْنَ إِذَا ذَهَبَ إِلَى مُعَلِّمِهِ
تَصَدَّقَ بِشَئْ ٍوَقَالَ اللَّهُمَّ اسْتُرْعَيْبَ مُعَلِّمِي عَنِّى
وَلاَ تَذْهَبْ بَرَكَةَ عِلْمِهِ مِنِّى
Sebagian (Ulama) terdahulu jika
berangkat menuju gurunya ia bershodaqoh dengan sesuatu kemudian berdoa:
Ya Allah, tutuplah aib guruku dariku. Jangan hilangkan keberkahan
ilmunya dariku (al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab (1/36), atTibyaan fii
Aadaabi Hamalatil Quran (1/47))
*CATATAN:*
Demikianlah keberkahan ilmu yang didapat
oleh para Ulama Salaf. Mereka mendapatkan keberkahan itu dari Allah
dengan sebab baiknya adab mereka dalam menuntut ilmu dan adab mereka
terhadap guru.
Sebelum berangkat menuju majelis ilmu,
sebagian mereka bershodaqoh. Subhanallah. Shodaqoh yang dimaksudkan
untuk mempermudah ilmu yang mereka dapatkan. Tidak cukup sampai di situ
saja, mereka juga berdoa kepada Allah Azza Wa Jalla, pemilik hakiki
segala ilmu. Sungguh indah doa yang mereka ucapkan.
*Permintaan pertama*: Ya Allah, tutuplah
aib guruku dariku. Ia sadar bahwa gurunya adalah manusia biasa yang
memiliki kekurangan. Tapi ia berharap tidak mengetahui kekurangan
gurunya itu. Agar tidak timbul kesan buruk darinya terhadap guru itu
sehingga menghalangi ia mendapat ilmu dari guru tersebut.
Perhatikan wahai saudaraku…Ulama Salaf
kita tidak sekedar enggan menyebarluaskan keburukan gurunya. Lebih dari
itu, ia tidak berharap mengetahui kekurangan dan aib gurunya sendiri.
*Permintaan kedua*: ia meminta agar
jangan Allah hilangkan keberkahan ilmu gurunya untuk dia. Ia menyadari
dan mengakui bahwa gurunya memiliki ilmu. Tapi jika Allah tidak
menghendaki sampainya ilmu yang berkah pada dirinya, ia tidak akan
mendapat manfaat sedikitpun.
Kadangkala seorang alim sangat luas
ilmunya. Banyak orang yang hadir di majelisnya mendapat manfaat dari
ilmunya. Tapi, di antara sekian banyak orang itu, ada sebagian orang
yang juga hadir di tempat yang sama dalam kondisi yang sama tidak
mendapat keberkahan ilmu seperti yang lain.
Semoga Allah senantiasa menjaga dan
memberikan keberkahan ilmu kepada kita dan kepada guru-guru kita yang
telah mengajarkan Tauhid dan Sunnah kepada kita…
(Abu Utsman Kharisman)