KETENTUAN DAN ADAB BERDOA (3)
Di tulis Oleh Al Ustadz Abu Utsman Kharisman Hafidzahullah
6.Berdoa adalah Sebab Mendapatkan Ampunan Allah
قَالَ
اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ مَا دَعَوْتَنِي
وَرَجَوْتَنِي غَفَرْتُ لَكَ عَلَى مَا كَانَ فِيكَ وَلَا أُبَالِي يَا
ابْنَ آدَمَ لَوْ بَلَغَتْ ذُنُوبُكَ عَنَانَ السَّمَاءِ ثُمَّ
اسْتَغْفَرْتَنِي غَفَرْتُ لَكَ وَلَا أُبَالِي يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ
لَوْ أَتَيْتَنِي بِقُرَابِ الْأَرْضِ خَطَايَا ثُمَّ لَقِيتَنِي لَا
تُشْرِكُ بِي شَيْئًا لَأَتَيْتُكَ بِقُرَابِهَا مَغْفِرَةً
Allah Tabaaroka Wa Ta’ala berfirman:
Wahai anak Adam, selama engkau berdoa kepadaKu dan berharap kepadaKu,
Aku ampuni engkau apapun yang ada padamu, Aku tidak peduli. Wahai anak
Adam, jika dosa-dosamu mencapai langit kemudian engkau memohon ampunan
kepadaKu, Aku ampuni engkau dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam
sesungguhnya jika engkau mendatangi aku dengan sepenuh bumi dosa,
kemudian engkau mendatangi aku tidak mensekutukan Aku dengan suatu
apapun, niscaya Aku akan mendatangimu dengan sepenuhnya ampunan (H.R
atTirmidzi dari Anas bin Malik)
7.Keutamaan Mendoakan Saudara Sesama Muslim Tanpa Sepengetahuannya
إِذَا دَعَا الرَّجُلُ لأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ قَالَتِ الْمَلاَئِكَةُ آمِينَ وَلَكَ بِمِثْلٍ
Jika seseorang berdoa untuk
saudaranya tanpa sepengetahuannya, Malaikat berkata: Aamiin dan engkau
akan mendapatkan yang semisalnya (H.R Abu Dawud, asalnya ada dalam
Shahih Muslim)
8.Jangan Mendoakan Keburukan untuk Diri Sendiri
لَا
تَدْعُوا عَلَى أَنْفُسِكُمْ وَلَا تَدْعُوا عَلَى أَوْلَادِكُمْ وَلَا
تَدْعُوا عَلَى أَمْوَالِكُمْ لَا تُوَافِقُوا مِنَ اللَّهِ سَاعَةً
يُسْأَلُ فِيهَا عَطَاءٌ فَيَسْتَجِيبُ لَكُمْ
Janganlah kalian mendoakan keburukan
untuk diri kalian, anak, atau harta kalian. Jangan sampai bertepatan
dengan waktu dari Allah yang jika seseorang meminta, Allah akan
mengabulkannya (H.R Muslim)
9.Memperbanyak Doa Saat Lapang Agar Mudah Dikabulkan Saat Kesulitan
مَنْ سَرَّهُ أَنْ يَسْتَجِيبَ اللَّهُ لَهُ عِنْدَ الشَّدَائِدِ وَالْكَرْبِ فَلْيُكْثِرِ الدُّعَاءَ فِي الرَّخَاءِ
Barangsiapa yang suka Allah kabulkan
doanya ketika saat kesulitan dan genting, maka hendaknya ia
memperbanyak doa saat lapang (banyak kemudahan) (H.R atTirmidzi,
dihasankan al-Albaniy)
10.Banyak Berdoa, Termasuk Meminta Hal-Hal yang Kecil/Remeh
Ummul Mukminin Aisyah radhiyallahu anha menyatakan:
سَلُوا اللهَ كُلَّ شَيْءٍ , حَتَّى الشِّسْع , فَإِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ , إِنْ لَمْ يُيَسِّرْهُ لَمْ يَتَيَسَّرْ
Mintalah kepada Allah segala
sesuatu, hingga sekalipun tali sandal (yang putus, mintalah kepada
Allah). Karena sesungguhnya Allah Azza Wa Jalla jika tidak memudahkan
sesuatu, sesuatu itu tidak akan berjalan dengan mudah (riwayat Ibnus
Sunniy dengan sanad yang hasan)
11.Doanya Orang yang Banyak Berdzikir, Mudah Dikabulkan
ثَلَاثٌ لَا يَرُدُّ اللهُ دُعَاءَهُمْ الذَّاكِرُ اللهَ كَثِيْرًا وَدَعْوَةُ الْمَظْلُوْمِ وَالْإِمَامُ الْمُقْسِطُ
Ada 3 kelompok orang yang Allah
tidak akan menolak doa mereka: orang yang banyak berdzikir kepada Allah,
doa orang yang terdzhalimi, dan pemimpin yang adil (H.R al-Baihaqiy dan
al-Bazzar dari Abu Hurairah, dihasankan al-Albaniy)