FATWA SYAIKHUL ISLAM IBN TAIMIYYAH BAGI YANG MERASAKAN TETESAN KENCING SAAT SHOLAT
di tulis oleh al ustadz Abu Utsman Kharisman
Pertanyaan:
Pertanyaan:
إذَا
تَوَضَّأَ وَقَامَ يُصَلِّي أَحَسَّ بِالنُّقْطَةِ فِي صَلَاتِهِ، فَهَلْ
تَبْطُلُ صَلَاتُهُ أَمْ لَا؟ وَهَلْ إذَا أَصَابَ النُّقْطَةَ يَغْسِلُ
الثَّوْبَ؟
Jika seseorang sudah berwudhu dan ia berdiri sholat, tiba-tiba ia
merasakan ada tetesan (kencing) dalam sholatnya. Apakah ia membatalkan
sholatnya atau tidak? Apakah bagian (pakaian) yang terkena tetesan itu
harus dicuci?
Jawaban Syaikhul Islam Ibn Taimiyyah rahimahullah:
مُجَرَّدُ
الْإِحْسَاسِ لَا يَنْقُضُ الْوُضُوءَ، وَلَا يَجُوزُ لَهُ الْخُرُوجُ
مِنْ الصَّلَاةِ الْوَاجِبَةِ بِمُجَرَّدِ الشَّكِّ، فَإِنَّهُ قَدْ ثَبَتَ
{عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ سُئِلَ عَنْ
الرَّجُلِ يَجِدُ الشَّيْءَ فِي الصَّلَاةِ فَقَالَ: لَا يَنْصَرِفُ حَتَّى
يَسْمَعَ صَوْتًا، أَوْ يَجِدَ رِيحًا}، وَأَمَّا إذَا تَيَقَّنَ خُرُوجَ
الْبَوْلِ إلَى ظَاهِرِ الذَّكَرَ، فَقَدْ انْتَقَضَ وُضُوءُهُ وَعَلَيْهِ
الِاسْتِنْجَاءُ، إلَّا أَنْ يَكُونَ بِهِ سَلَسُ الْبَوْلِ، فَلَا
تَبْطُلُ الصَّلَاةُ بِمُجَرَّدِ ذَلِكَ إذَا فَعَلَ مَا أُمِرَ بِهِ،
وَاَللَّهُ أَعْلَمُ
Sekedar merasa, tidaklah membatalkan wudhu. Tidak boleh keluar dari
sholat yang wajib jika sekedar ragu. Telah sah hadits dari Nabi
shollallahu alaihi wasallam bahwasanya beliau ditanya tentang seseorang
yang mendapati sesuatu dalam sholatnya. Nabi bersabda: Janganlah ia
berpaling (dari sholatnya) hingga ia mendengar suara atau mendapati bau
(H.R al-Bukhari dan Muslim). Adapun jika ia yakin telah keluarnya
kencing dari permukaan kemaluannya, maka wudhunya telah batal.
Semestinya ia kemudian beristinja’. Kecuali jika ia terkena (penyakit)
terus menerus keluar kencing, sholatnya tidaklah batal dengan sekedar
hal yang demikian itu jika ia telah melaksanakan hal-hal yang
diperintahkan. Wallaahu A’lam
(al-Fataawa al-Kubro (1/281))