⛔⚠☝ WASPADA TERHADAP DOSA
Bagian 2
❌ Waspada terhadap dosa
๐ Para pembaca yang semoga dirahmati Allah. Sebagaimana kita ketahui bahwa tujuan Allah menciptakan jin dan manusia adalah untuk beribadah hanya kepada-Nya semata (menauhidkan-Nya). Sebagaimana firman-Nya,
َูู
َุง ุฎََْููุชُ ุงْูุฌَِّู َูุงْูุฅِْูุณَ ุฅَِّูุง َِููุนْุจُุฏُِูู
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah hanya kepada-Ku.” (Adz-Dzariyat: 56)
☝ Tauhid, itulah puncak tujuan hidup manusia yang digariskan Allah. Sehingga segala sesuatu yang menyelisihi tujuan tersebut adalah dosa. Semakin jauh seseorang dari tujuan penciptaannya (menauhidkan Allah), ia semakin jatuh ke dalam dosa.
Sehingga, kesyirikan (lawan dari tauhid) itu adalah dosa yang amat besar. Sebab, segala sesuatu yang paling bertentangan dan paling menyelisihi tujuan ini adalah dosa besar yang paling besar. Tingkatan dosa tersebut sesuai dengan perbedaan kadar pertentangan dan penyelisihan terhadapnya. Sebaliknya, segala sesuatu yang paling mencocoki tujuan ini maka hal tersebut adalah kewajiban yang paling wajib dan ketaatan yang paling utama.
๐ Dosa kecil bisa menjadi besar
๐ Pembaca, tidak disadari, dosa kecil terkadang bisa menjadi besar. Ada banyak faktor yang menyebabkan hal ini terjadi.
✏ Diantaranya, bila dosa kecil tersebut dilakukan secara terus-menerus.
✏ Faktor berikutnya, ia meremehkan tabir penutupan dosa dari Allah. Terkadang Allah menutupi maksiat seseorang dari pengetahuan manusia untuk memberi kesempatan kepadanya agar segera bertaubat dan memperbaiki diri. Namun sangat disayangkan, hal ini tidak jarang membuat seorang pendosa tertipu. Sehingga ia kembali mengulangi dosa tersebut. Ia baru akan berhenti setelah manusia mengetahui kebobrokan dirinya.
Nah, seseorang yang meremehkan tabir yang diberikan Allah terhadap dosanya, dan meremehkan penangguhan-Nya terhadapnya akan menjadikan dosa tersebut menjadi semakin besar.
✏ Faktor lainnya adalah bangga dan menceritakan dosa-dosa tersebut kepada orang lain. Nabi ๏ทบ bersabda,
ُُّูู ุฃُู
َّุชِู ู
ُุนَุงًูู ุฅَِّูุง ุงْูู
ُุฌَุงِูุฑَِูู، َูุฅَِّู ู
َِู ุงْูู
ُุฌَุงَูุฑَุฉِ ุฃَْู َูุนْู
ََู ุงูุฑَّุฌُُู ุงْูุนَู
ََู ุจِุงَِّْูููู، ุซُู
َّ ُูุตْุจِุญُ ََููุฏْ ุณَุชَุฑَُู ุงُููู ุนََِْููู، َََُููููู: َูุง َُููุงُู، ุนَู
ِْูุชُ ุงْูุจَุงุฑِุญَุฉَ َูุฐَุง ََููุฐَุง؛ ََููุฏْ ุจَุงุชَ َูุณْุชُุฑُُู ุงُููู ุนََِْููู، َُููุตْุจِุญُ َْููุดُِู ุณِุชْุฑَ ุงِููู ุนَُْูู
“Semua umatku dimaafkan kecuali orang-orang yang terang-terangan melakukan maksiat. Termasuk terang-terangan dalam bermaksiat adalah seseorang berbuat maksiat pada malam hari, lalu keesokannya Allah menutupi kesalahan tersebut, tetapi dia mengatakan, ‘Wahai Fulan, tadi malam aku melakukan ini dan itu.’ Pada malam hari Allah menutupi kesalahannya, tetapi keesokannya dia sendiri yang menyingkap tabir Allah dari dirinya.” (HR. Al-Bukhari 6069 dan Muslim 2990 dari shahabat Abu Hurairah)
✏ Faktor lain yang menjadikan sebuah dosa kecil menjadi besar adalah dosa kecil tersebut dilakukan oleh orang alim yang dijadikan teladan.
Kalau diketahui bahwa dosa kecil tersebut dilakukan oleh sang alim, lalu diikuti oleh orang lain maka ketika itu berubahlah dosa tersebut menjadi dosa besar. Sekalipun dia telah mati, kejelekannya terus menyebar di penjuru dunia.
Dosa para ulama berlipat ganda manakala ditiru orang lain, sebagaimana kebaikan mereka pun berlipat ganda manakala diteladani orang lain.
Hendaknya seorang alim bersikap tengah dalam hal penampilan dan penggunaan harta. Hanya saja, seyogianya dia cenderung sederhana karena manusia senantiasa memerhatikan dirinya.
๐ Sumber: buletin-alilmu.net/2016/09/09/waspada-terhadap-dosa/
๐ฌ Dipublikasikan oleh:
➡ https://t.me/SalafyGarut
๐ WhatsApp Forum Ikhwah Kota Garut
---------------------------------------------------------------
Pada Jum'at 30 Al Muharram 1439 H || 20 Oktober 2017 M || #dosa #waspada
Labels:
Telegram salafy cirebon
Sumber : forumsalafy.net, manhajul-anbiya.net, salafy.or.id, ilmusyar'i.com, salafymedia.com, kajiansalafy.net, alfawaaid.net, asysyariah.com, fawaid, tashfiyah.com, salafymedia.com, audiokajian.com,qudwah, qonitah, azka, rasyid, rii, rujukanmuslim.com, daurahnasional.com
»
23.44

Posting Komentar