‼️💢 CELAKA, YANG BERDUSTA UNTUK MEMBUAT TERTAWA ORANG LAIN
☝🏻 Rasulullah ﷺ bersabda,
ﻭﻳﻞٌ ﻟﻠﺬﻱ ﻳﺤﺪِّﺙُ ﺑﺎﻟﺤﺪﻳﺚِ ﻟﻴُﻀﺤﻚَ ﺑﻪِ ﺍﻟﻘﻮﻡَ ﻓﻴﻜﺬِﺏُ ﻭﻳﻞٌ ﻟﻪُ ﻭﻳﻞٌ ﻟﻪُ
"Celaka orang yang berbicara dengan suatu omongan untuk membuat tertawa sekelompok orang, kemudian dia pun berdusta. Celaka dia. Celaka dia."
📚 HR. At Tirmidzi
dihasankan Syaikh Al Albani rahimahullah
########
📛📢 Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah (w. 762 H) ditanya mengenai orang yang berbicara dengan ucapan dan cerita palsu, semuanya dusta, apakah boleh?
✍🏻 Beliau rahimahullah menjawab,
ﺃﻣﺎ ﺍﻟﻤﺘﺤﺪﺙ ﺑﺄﺣﺎﺩﻳﺚ ﻣﻔﺘﻌﻠﺔ ﻟﻴﻀﺤﻚ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺃﻭ ﻟﻐﺮﺽ ﺁﺧﺮ ، ﻓﺈﻧﻪ ﻋﺎﺹ ﻟﻠﻪ ﻭﺭﺳﻮﻟﻪ ، ﻭﻗﺪ ﺭﻭﻯ ﺑﻬﺰ ﺑﻦ ﺣﻜﻴﻢ ﻋﻦ ﺃﺑﻴﻪ ﻋﻦ ﺟﺪﻩ ﻋﻦ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﷺ ﻗﺎﻝ : (ﺇﻥ ﺍﻟﺬﻱ ﻳﺤﺪﺙ ﻓﻴﻜﺬﺏ ﻟﻴﻀﺤﻚ ﺍﻟﻘﻮﻡ ﻭﻳﻞ ﻟﻪ ﻭﻳﻞ ﻟﻪ ﺛﻢ ﻭﻳﻞ ﻟﻪ) ، ﻭﻗﺪ ﻗﺎﻝ ﺍﺑﻦ ﻣﺴﻌﻮﺩ : (ﺇﻥ ﺍﻟﻜﺬﺏ ﻻ ﻳﺼﻠﺢ ﻓﻲ ﺟﺪ ﻭﻻ ﻫﺰﻝ ﻭﻻ ﻳﻌﺪ ﺃﺣﺪﻛﻢ ﺻﺒﻴﻪ ﺷﻴﺌﺎ ﺛﻢ ﻻ ﻳﻨﺠﺰﻩ) ﻭﺃﻣﺎ ﺇﻥ ﻛﺎﻥ ﻓﻲ ﺫﻟﻚ ﻣﺎ فيه عدوان ﻋﻠﻰ ﻣﺴﻠﻢ ﻭﺿﺮﺭ ﻓﻲ ﺍﻟﺪﻳﻦ ، ﻓﻬﻮ ﺃﺷﺪ ﺗﺤﺮﻳﻤﺎ ﻣﻦ ﺫﻟﻚ ، ﻭﺑﻜﻞ ﺣﺎﻝ ﻓﻔﺎﻋﻞ ﺫﻟﻚ ﻣﺴﺘﺤﻖ ﺍﻟﻌﻘﻮﺑﺔ ﺍﻟﺸﺮﻋﻴﺔ ﺍﻟﺘﻲ ﺗﺮﺩﻋﻪ ﻋﻦ ﺫﻟﻚ ، ﻭﺍﻟﻠﻪ ﺃﻋﻠﻢ
📢 "Adapun orang yang berbicara dengan omongan dusta untuk membuat tertawa orang lain atau dengan tujuan lainnya, maka dia bermaksiat terhadap Allah dan Rasul-Nya. Bahz bin Hakim telah meriwayatkan dari ayahnya, dari kakeknya, dari Nabi ﷺ, beliau bersabda yang artinya, "Sesungguhnya orang yang berbicara lalu berdusta untuk membuat tertawa sekelompok orang, celakalah dia, celaka dia, celaka dia."
📛 Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu juga telah mengatakan, "Sesungguhnya dusta tidak boleh dalam kondisi serius maupun bercanda. Dan janganlah salah seorang dari kalian menjanjikan sesuatu kepada anak kecilnya, lalu dia ingkar janji."
💢 Adapun jika dusta itu mengandung unsur permusuhan kepada seorang muslim dan memberikan mudarat pada agama, maka hukumnya lebih haram lagi. Dalam kondisi apapun, orang yang melakukannya berhak hukuman secara syar'i yang membuatnya jera dari perbuatan tersebut. Wallahu a'lam.
📚 Majmu' Al Fatawa 22/256
•┈┈•┈┈•⊰✿🔇✿⊱•┈┈•┈┈•
#fatwa #SyaikhulIslam #lisan #hadis
🌏 Website: tashfiyah.com ||| telegram.tashfiyah.com
📱 Gabung Channel Majalah Tashfiyah : bit.ly/tashfiyah
»
01.47

Posting Komentar